Terpilihnya kembali Presiden Joko Widodo memimpin negeri ini pada periode 2019-2024, diyakini akan terus melanjutkan program pembangunan infrastruktur di berbagai penjuru negeri. Dengan demikian dibutuhkan banyak engineer bidang Teknik Sipil untuk mewujudkan program pembangunan infrastruktur tersebut,  demikian dijelaskan oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung, Ditjen SDA Kementerian PUPR. Dr. Ir. Happy Mulya, ME saat menghadiri Kuliah Umum Program Studi Teknik Sipil TAU.

Berbagai infrastruktur yang bakal dibangun bukan hanya jalan dan permukiman saja, namun juga bendungan, infrastruktur sanitasi, dan masih banyak lainnya,” lanjut Happy Mulya. Di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air masih membutuhkan banyak engineering Teknik Sipil, khususnya bidang SDA.

Senada dengan Happy Mulya, Pakar Sumber Daya Air Baku dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Ir. Djoko M Hartono, SE, M. Eng, juga menuturkan rasa optimisnya dengan program pemerintah dalam membangun infrastruktur. Prof. Djoko yang juga merupakan Ketua Senat FT UI, mengupas tuntas tentang Pengelolaan Sumber Air Baku di Indonesia. “Masih banyak tantangannya, perlu kerjasama antara pemerintah, badan usaha, perguruan tinggi, serta masyrakat untuk mewujudkan tata kelola yang baik,” jelasnya.

Foto  : Sekprodi Teknik Sipil, Pungky Dharma Saputra Memberikan Plakat Kepada Ketua Senat FT UI, Prof. Dr. Ir. Djoko M Hartono, SE, M. Eng.

Foto : Foto Bersama Narasumber, Kaprodi, Sekprodi, Dosen, dan Mahasiswa Teknik Sipil TAU

Kuliah Umum Prodi Teknik Sipil kali ini menampilkan topik Pengelolaan Sumber Daya Air dan LIngkungan. “Tahun 2019 ini, untuk kegiatan sejenis kami sudah menyelenggarakan yang kelima kalinya” jelas Sekprodi Teknik Sipil, Pungky Dharma Saputra, ST, MSi.  “Topik yang kami angkatpun beraneka ragam, sebelumnya mengambil topik infrastruktur transport, Smart City, Manajemen Proyek berbasis era 4.0, serta perencanaan dan kebijakan  transportasi,” jelasnya.  Masih menurutnya, Prodi Teknik Sipil akan terus mengadakan berbagai kegiatan untuk mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi.(*)