Jakarta, 23 Januari 2025 – Tanri Abeng University, melalui Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bekerja sama dengan Initiatives of Change (IofC) Indonesia, menggelar Talk Show on Leadership and Cross-Cultural Understanding. Acara ini menghadirkan empat pembicara internasional, yakni Mr. Nandor Lim (Malaysia), Nigel Heywood (Australia), Yeonyuk Jeong (Korea Selatan) dan Alex Leung (Hong Kong), yang berbagi wawasan tentang kepemimpinan dan pentingnya pemahaman lintas budaya dalam dunia global saat ini.
Mewakili Rektor, Associate Prof. Dr. Suyanto, M.M, acara yang berlangsung di Ballroom Mayapada Tanri Abeng University ini dibuka secara resmi oleh Dr. Li. A. Hairul Umam, M.Hum, selaku Kepala Biro Kemahasiswaan & Alumni. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa pemahaman budaya yang luas merupakan elemen penting dalam membentuk kepemimpinan yang inklusif. “Dua konsep ini sangat penting untuk dipelajari dan dipraktekkan oleh mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan. Dengan memahami berbagai perspektif budaya, mereka dapat menjadi pemimpin yang lebih adaptif dan berwawasan luas,” ujarnya. Selain mahasiswa, acara ini juga dihadiri oleh para dosen yang turut aktif dalam diskusi. Nandor Lim membahas kepemimpinan berbasis nilai dan etika, sementara Nigel Heywood menyoroti pentingnya komunikasi dalam membangun kepercayaan antar budaya. Alex Leung menutup sesi dengan berbagi pengalaman tentang tantangan dalam memimpin tim multikultural.
Sesi diskusi yang dipandu oleh Axel Wicaksono mahasiswa Progam Studi Manajemen ini berlangsung dinamis dengan banyaknya pertanyaan dari mahasiswa maupun dosen. Partisipasi aktif para peserta menunjukkan tingginya antusiasme terhadap isu kepemimpinan dan pemahaman lintas budaya. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dan akademisi semakin siap menghadapi tantangan kepemimpinan di era globalisasi dengan keterbukaan dan pemahaman budaya yang lebih luas.
Sebagai penutup, acara semakin meriah dengan penampilan spesial dari UKM musik TAU, D’ Arpeggio. Grup musik ini membawakan beberapa lagu yang menghibur dan menambah semangat para peserta. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dan akademisi semakin siap menghadapi tantangan kepemimpinan dengan keterbukaan dan pemahaman budaya yang lebih luas.